Selamat Datang di Kelurahan Desa Samparwadi kec:Tirtayasa.42193

Rabu, 26 September 2012

Rumah Warga di Bakar Secara Misterius

Karang Kaletak Kamis 26,september.2012.
Warga kampung karang kaletak Rt.09/03 di hebohkan dengan Api di salah satu rumah warga yaitu Ibu sami/bpk dasim sekitar pukul 19:20 Wib.Mereka beramai-ramai memadamkan api di rumah Ibu sami.
beruntung api langsung bisa di padamkan oleh warga Setempat.
mernurut keterangan ibu sami dia tidak sedang memasak,dan juga tidak ada unsur korsleting listik.
Semua warga/orang yg menyaksikan di lokasi kejadian sempat bingun"berasal dari mana Api tersebut"
Pemeriksaan terus berlanjut oleh warga setempat dengan dan mencari tahu sumber api tsb,di bantu dengan penerangan lampu senter akhirnya salah satu warga menemukan sebuah plastik yg berisi besnin  di duga Bensin tersbut adalah milik pelaku pembakaran rumah tersbut.
Sepaerti kita lihat Barang bukti gambar di atas nomor 1 & 2 sisa bensin yang masih terbungkus di platik warna putih.
Dan bisa anda lihat juga bekas terbakarnya rumah bisa di lihat gambar nomor 3 & 4.tampak dari dalam dan luar.
Motif apakah di balik Peristiwa tersebut,dendam atau kah ada orang yang sengaja mau membakar rumah ibu sami. Sementara kasus ini masih di selidiki oleh RT setempat.

Laporan Kang Pay-(26/09/2012)

Selasa, 25 September 2012

Pelaksanaan e-KTP Capai 8,99 Persen



SerangKab – Pelaksanaan Program Pemerintah Pusat (Pempus), pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)) di 28 Kecamatan se-Kabupaten Serang sudah mencapai 8,99 persen, dari jumlah 1.101.463 Jiwa sebanyak 90.000 Jiwa yang sudah terekam.
Kepala Bidang ((Kabid) Pengelola Informasi Administrasi dan Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Serang, Muhammad Fitri, mengatakan pencapaian tersebut berdasarkan hasil laporan monitoring para pendamping Dinas terhitung pada tanggal 16 Oktober. “Para pendamping Dinas tersebut, yang setiap harinya ditugaskan untuk memonitoring di 28 Kecamatan dalam pelaksanaan e-KTP ini,” katanya kepada Swara banten.com, di ruang kerjanya, Rabu, (19/10).
Namun demikian, lanjutnya, meskipun terdapat kendala dalam pelayanan dikarenakan kurangnya akses dan mengalami kerusakan pada alat, akan tetapi pihak dinas menghimbau pihak-pihak Kecamatan agar tetap berupaya walaupun tidak bisa memenuhi pelayanan yang ditargetkan sebanyak 10.000 jiwa perhari.
“Kami hanya mampu melayani sedikitnya 5.000 jiwa saja untuk setiap harinya. Padahal, untuk mengejar target seharusnya 10.000 Jiwa perharinya,” terang Fitri, seraya menjelaskan, bahwa di empat kecamatan terkendala kerusakan pada alat-alat, diantaranya di Kecamatan Kramatwatu kerusakan terjadi pada CPU, Kecamatan Ciomas Alat perekam sidik jari dan di Kecamatan Binuang Perekam iris mata.
Disamping itu, Fitri, menjelaskan, dari 28 Kecamatan masih ada sediktinya Lima Kecamatan adapaun diantaranya, Kecamatan Ciomas, Carenang, Jawilan, Tunjung Teja dan Kecamatan Tanara, yang belum bisa memberikan pelayanan pembuatan e-KTP. “ Hal itu disebabkan belum lengkapnya alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatannya,” ujarnya.
Fitri berberharap, Departemen Dalam Negeri (Depdagri) agar segera memberikan alat-alat yang belum lengkap, dan memeperbaiki alat-alat yang sudah ada namun mengalami kerusakan. ”Setahu saya masih ada garansi selama Lima tahun untuk alat-alat pembuatan e-KTP ini,” ucap Fitri, seraya menghimbau kepada masyarakat agar datang ke kecamatan tepat pada hari dan waktunya, sesuai dengan surat formulir yang sudah diberikan pihak kecamatan, guna kelancaran dalam pelaksanaan e-KTP. (MAS)

SUMBER : http://swara-banten.com

Taufik Nuriman: ……Menarik SK Tidak Gampang.

SERANGKAB – Bupati Serang HA Taufik Nuriman, dalam dialog dengan ratusan pendemo yang meminta mencabut Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 541/SK.04/IUP/Distamben/2010, tentang penambangan pasir laut menyatakan tidak gampang.
Hadir dalam dialog tersebut, perwakilan pengunjuk rasa, aparat Kepolisian, Camat Tirtayasa, perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Serang.
“Tidak segampang itu menarik kembali SK penambangan pasir laut. Karena, butuh waktu yang panjang sesuai atuaran atas perpanjangan izin tersebut,” ungkapnya.
Taufik mengatakan, penambangan pasir tersebut tersebut telah memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD) yang sangat signifikan dan difungsikan kembali untuk pembangunan infrastruktur.
“Tidak mungkin tujuan saya memberikan izin, namun merugikan masyarakat setempat. Tentunya untuk mensejahterakan masyarakat,” ujar Taufik.
Dikatakan Taufik, dulu untuk setiap penambangan pasir laut yang meminta izin kepada Pemerintah Pusat, dan tidak memebrikan kontribusi kepada masyarakat maupun Pemda, namun tidak pernah menimbulkan masalah.
“Kenapa sekarang dengan diberlakukannya izin oleh Pemda yang memberikan kontribusi baik untuik masyarakat dan Pemda namun dipermasalahkan. Yang jelas, intinya kajian demi kajian sudah dilakukan yang bertujuan untuk masyarakat. Bila ada yang merasa tidak puas, mungkin ada kesalahpahaman saja,” kilah Taufik. (MAS)

SUMBERhttp://swara-banten.com/

Camat Tirtayasa Dimintai Keterangan

SERANG - Dugaan pen­ye­le­wengan dana bantuan puting be­liung senilai Rp 580 juta mulai diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang. Selasa (5/6), Camat Tir­tayasa Mas Elan Efendi dimintai ke­terangan. “Tak ada surat pang­­­­­­­­gilan. Saya cuma di­hu­bungi me­lalui ponsel oleh Kasi Intel Kejari Serang (Yunardi-red) untuk di­mintai ke­terangan. Sebatas saya tahu, saya akan men­yam­pai­kan­nya,” kata Elan seusai mem­­­berikan ke­te­rangan.
Ia datang ke Kejari sekira pukul 10.00 WIB. Keterangan ia berikan kepada jaksa hingga pukul 13.30 WIB. “Sebelum datang ke sini (Kejari-red), saya sudah pamit dengan Sekda. Dan Sekda me­minta saya bersikap persuasif,” terangnya.
Elan mengaku telah men­yam­paikan secara detail proses pen­ca­iran dana bantuan puting be­liung untuk warga Desa Teng­kurak, Kecamatan Tir­ta­yasa, Ka­bupaten Serang, tersebut. “Me­­mang, dana tersebut di­transfer ke rekening kecamatan atas nama bendahara ke­camatan. Setelah pen­cairan di re­kening, kami langsung men­ye­rahkan ke­pada panitia desa untuk men­cairkannya kepada para korban dengan di­sak­sikan Badan Per­­mus­yawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, pemuda, serta aparat desa. Dana tersebut diserahkan secara utuh,” jelasnya.
Dana bantuan itu, kata Elan, di­salurkan sesuai data korban puting beliung. “Saya rasa tidak ada pen­yelewengan, sudah sesuai prosedur. Dan se­belum penyaluran dilakukan, kami dan warga sudah melakukan musyawarah,” te­rangn­ya.
Sementara Kasi Intelijen Yu­nar­di me­ngatakan, Camat Tir­ta­yasa dimintai keterangan terkait laporan warga tentang dugaan pen­ye­le­wengan dana bantuan puting be­liung. “Kasus ini masih tahap pe­ngumpulan data dan bahan ke­te­rangan,” ujarnya. (mg-24/don/del

SUMBER: http://www.radarbanten.com/beta/

100 Rumah di Serang Dibedah

KASEMEN, SNOL Menteri Sosial (Mensos), Dr Salim Segaf Al Jufri menyalurkan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH) bagi 100 kepala keluarga di Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Sabtu (11/8) lalu. Bantuan untuk 100 rumah tersebut nilainya mencapai Rp1 miliar.
Program Kementerian Sosial bernama Bedah Kampung itu merupakan implementasi dari Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan.
“Bantuan ini hanyalah sebagai upaya stimulan bagi warga, Taruna Siaga Bencana (Tagana), pekerja sosial, dunia usaha, TNI, Polri, media massa, pemerintah daerah dan unsur masyarakat lainnya, agar semakin menumbuhkan rasa kebersamaan sosial yang selama ini telah terbangun,” ujar Mensos saat ditemui di tengah kegiatan Bedah Rumah.
Selain memberikan bantuan program bedah rumah kepada 100 KK senilai Rp 1 miliar, Mensos juga menyalurkan bantuan berupa dua unit bantuan sarana dan prasarana lingkungan senilai Rp100 juta, bantuan UEP KUBE (Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Usaha BErsama) bagi 10 kelompok atau 100 KK senilai Rp200 juta, bantuan kursi roda bagi lima penyandang cacat senilai Rp5 juta, dan bantuan tongkat putih untuk 10 orang penyandang tuna netra senilai Rp1.250.000. “Untuk di Banten, total bantuan yang diberikan dari Kemensos sebesar Rp1.306.250.000,” kata Salim.
Dia mengungkapkan, anggaran Kemensos sangat terbatas dan tentu tidak akan cukup untuk membedah semua rumah tidak layak. “Setiap tahun, Kemensos hanya memiliki anggaran untuk membedah 15 ribu rumah se-Indonesia. Maksimal, setiap provinsi hanya mendapat alokasi bantuan sebanyak 500 unit rumah saja,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, menteri dari PKS itu juga menyampaikan apresiasi kepada Walikota Serang beserta jajarannya, yang selama ini telah berupaya keras dalam mengentaskan persoalan kemiskinan di Kota Serang, serta ikut membantu menyukseskan program Bedah Kampung yang menjadi salah satu program andalan Kemensos.
Mensos juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat berkeinginan untuk dapat menekan angka kemiskinan yang saat ini mencapai 29,13 juta orang. Jumlah itu akan ditekan sehingga susut 50 persen pada tahun 2015 mendatang. “Target tersebut merupakan bagian dari target Millenium Development Goal’s yang dicanangkan pemerintah pusat,” katanya.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Kemensos telah berupaya menjalin kerjasama dengan sejumlah kementerian guna menyelesaikan sejumlah persoalan yang selama ini selalu dihadapi oleh masyarakat miskin, seperti persoalan kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Sementara itu, Walikota Serang, TB Haerul Jaman menyatakan bahwa kegiatan Bedah Kampung sangat memberikan kesan positif dan akan bermanfaat bagi masyarakat Kota Serang.
“Dengan adanya bantuan bedah kampung dari Kementrian Sosial ini, diharapkan dapat menjadi cara untuk mengurangi beban kehidupan masyarakat.” Ujar Jaman.
Berdasarkan data yang ada, kata Jaman, jumlah rumah tidak layak huni di Kota Serang pada tahun 2012 mencapai 13.200 unit.
Yang telah mendapatkan bantuan pemerintah berupa rehabilitasi sebanyak 360 unit sepanjang tahun 2011 sampai dengan 2012.  Dana yang telah dikeluarkan pemerintah sebesar Rp3,6 Miliar.
Karenanya Jaman berharap Kementrian Sosial dapat kembali mengalokasikan anggaran pada tahun, karena diakuinya APBD Kota Serang tidak mencukupi untuk memberikan bantuan pada semua RTLH yang tersisa. (dan/cr-2/bnn)

SUMBER : http://satelitnews.co.id

Senin, 24 September 2012

Warga Heboh Ayam Berkaki Empat

KELAPA DUA,SNOL Warga Desa Curug Sangereng Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan itik ayam berkaki empat berwarna putih. Itik ayam yang beru berusia lima hari ini adalah milik pasangan suami istri (Pasutri) Nuraini dan Edo.
Ny Uwan, mertua Nuraini menuturkan itik ayam unik ini baru diketahui pada Senin (5/6) sore saat dirinya memeriksa sejumlah kandang ayam yang berada di sebelah kanan rumahnya. “Kebetulan saat itu induk ayam unik ini baru beberapa hari menetaskan delapan telurnya, termasuk ayam unik ini,” ungkapnya kepada Satelit News, Selasa (5/6).
Dia kaget saat melihat ada salahsatu itik ayam yang bisa duduk. Setelah diangkat ternyata kaki itik ayam itu ada empat. “Saya langsung teriak memanggil menantu saya untuk melihat itik ayam ini. Saya bilang ada itik ayam bisa duduk, kakinya juga banyak. Setelah itu langsung geger deh di kampung ini,” jelas Uwan.
Peristiwa ini baru pertama kali terjadi di desa tersebut. Setelah kejadian itu diapun mengaku rutin mengontrol ayam yang dipelihara keluarganya itu, seperti memindahkan induk ayam dan itiknya ke tempat khusus usai menetaskan telur.
Nuraini menambahkan, dirinya sendiri tidak tahu mengapa itik ayam miliknya itu bisa berkaki empat. Disinggung mengenai mendapat mimpi atau hal aneh, Nuraini juga tidak mengetahui. “Yah kaget juga usia itiknya sudah lima hari. Kaki itik ini beda sendiri dari tujuh itik lainnya. Warna bulu itik ini juga beda dengan yang lainnya yang berwarna coklat dan hitam, sementara ayam unik ini bulunya putih,” tuturnya.
Ibu dua anak ini mengaku tidak akan menjual itik ayam yang tergolong unik ini. Bahkan ia berencana merawat selayaknya ayam biasa yang dipeliharanya, seperti ayam jago dan  kate. “Saya dan suami memang hobi pelihara dan ternak ayam serta burung. Sejauh ini kondisi itik ayam unik ini sehat-sehat saja,” tuturnya. (fajar aditya/jarkasih)

SUMBER: http://satelitnews.co.id

Minggu, 23 September 2012

Sepatah Kata



Assalamualaikum wr.wb.
Puji dan syukur kepada allah swt.yang telah membrikan nikmatnya kepada semua umatnya amin
Dengan ini kami selaku pegawai desa samparwadi meluncurkan situs/website/blog,walapun dengan gratisan
insya allah kami akan melayani semua lapisan masyarakat khususnya desa samarwadi.dalam hal pelayanan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Masa demi masa kita di tuntut dengan perkembagan jaman,dan kita sebgai masyarakat harus mengikuti
perkembangan jaman dalam hal ini internet,
seperti layanan-layanan yang sekarang ini di akses dengan secara online.
kami disini akan menerapakan layanan masyarakat secara online dalam bidang seperti layanan pembuatan KTP,surat pengantar SKCK,surat pengantar nikah dll.

Hot News

M.V.S production (myiesha Vidio Shooting)-Menyediakan Jasa Pesta

SHARE

Temukan Saya di Facebook